ANALISIS FAKTOR PENYEBAB HAMBATAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA SMP PADA MATERI GEOMETRI DAN PENGUKURAN

Authors

  • Fajar Meirani Yogyakarta State University

Keywords:

geometri dan pengukuran, learning obstacle, siswa SMP

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab hambatan belajar (learning obstacle) siswa SMP pada materi geometri dan pengukuran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Sumber data dalam penelitian ini adalah 12 siswa kelas IX dari sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta, baik sekolah negeri maupun swasta. Data reduksi hasil wawancara dan FGD disajikan dalam tabel dan dicari subtema dalam kelompok yang relatif kecil. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Bogdan & Biklen (1982) agar memperoleh pemahaman mengenai hubungan-hubungan antartema. Hasil penelitian diperoleh data bahwa faktor-faktor yang menjadi hambatan belajar (learning obstacle) siswa SMP dalam materi geometri dan pengukuran meliputi hal-hal sebagai berikut. Pertama, rendahnya kesiapan mental dan self efficacy siswa baik secara eksternal maupun internal. Kedua, sistem pengajaran guru yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa. Ketiga, faktor dalam diri siswa yang meliputi kemampuan siswa dalam menerjemahkan (linguistic knowledge) soal materi geometri masih rendah, kemampuan siswa dalam penguasaan dasar-dasar aljabar dan kemampuan memahami (schematic knowledge) soal masih rendah, kemampuan siswa dalam algoritma dan perencanaan (strategy knowledge) masih rendah, serta beberapa faktor dalam diri siswa juga turut serta menjadi penyebab hambatan belajar (learning obstacle) pada materi geometri dan pengukuran, seperti kurang latihan, kurang teliti, dan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal.

References

Nur’aini, I. L., Harahap, E., Badruzzaman, F. H., & Darmawan, D. (2017). Pembelajaran Matematika Geometri Secara Realistis Dengan GeoGebra. Matematika, 16(2), 1–6. https://doi.org/10.29313/jmtm.v16i2.3900

Retnawati, H. (2016). Hambatan Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama Dalam Menerapkan Kurikulum Baru. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 390–403. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.7694

Sjukur, S. B. (2013). Pengaruh blended learning terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa di tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 368–378. https://doi.org/10.21831/jpv.v2i3.1043

Sukirno, & Ramadhani, D. (2016). Analisis Learning Obstacles Dalam Pembelajaran Pemecahan Masalah Penjumlahan Pecahan Pada Siswa Kelas Iv Sd, 3(juli), 77–83.

Wasida, M. R., & Hartono, H. (2018). Analisis kesulitan menyelesaikan soal model ujian nasional matematika dan self-efficacy siswa SMA. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(1), 82. https://doi.org/10.21831/jrpm.v5i1.10060

Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178–191. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600

Yusuf, Y., Titat, N., & Yuliawati, T. (2017). Analisis Hambatan Belajar (Learning Obstacle) Siswa SMP Pada Materi Statistika. Aksioma, 8(1), 76. https://doi.org/10.26877/aks.v8i1.1509

Published

2020-05-13