MENGENAL BUDAYA BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.21831/pspmm.v2i0.74Keywords:
etnomatematika, pembelajaran matematika, pembelajaran berbasis budayaAbstract
Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar dan kaya akan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang telah diwariskan oleh para leluhur sejak abad-abad sebelumnya. Kekayaan budaya yang luhur tersebut akan tetap menjadi milik bangsa Indonesia apabila keberlangsungannya senantiasa terjaga dari generasi ke generasi. Gelombang tren dari bangsa-bangsa lain melalui musik, film, gaya berpakaian, hingga kuliner yang muncul belakangan ini menjadikan generasi muda Indonesia lebih familiar dengan budaya bangsa asing dibanding dengan budaya lokal. Hal tersebut berpotensi menjadikan budaya bangsa ini lebih asing dibanding budaya asing di tanah air sendiri. Melalui kajian teori, tulisan ini bertujuan membahas upaya pengenalan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia melalui kegiatan pembelajaran, khusunya pembelajaran matematika. Simpulan dari tulisan ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika berbasis budaya dengan memanfaatkan konsep etnomatematika dapat dijadikan salah satu opsi dalam upaya mengenalkan budaya bangsa Indonesia kepada siswa.
References
Y. Ruyadi. "Model pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal: penelitian terhadap masyarakat adat Kampung Benda Kerep, Cirebon, Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan pendidikan karakter di sekolah." Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education, 2010, pp.576-594.
Sardjiyo & P. Pannen, P. “Pembelajaran berbasis budaya: model inovasi pembelajaran dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi”. Jurnal Pendidikan, Vol. 06 No. 02, 2005, pp. 83-98.
Soerjono Soekanto. “Sosiologi suatu pengantar”. Jakarta: Rajawali, 1990.
Koentjaraningrat. “Pengantar ilmu antropologi”. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Erman Suherman, dkk. “Strategi pembelajaran matematika kontemporer”. Bandung: FMIPA UPI, 2003.
Orey, D., & Rosa, M. ”Cultural assertions and challenges towards pedagogical action of an ethnomathematics program”. For the Learning of Mathematics, 2007, Vol. 27 No.1, pp. 10-16.
Barton. “Ethnomathematics:Exploring Cultural Diversity in Mathematics”. Disertasi, tidak dipublikasikan. University of Auckland, 2010.
P. Gerdes. “Reflections on ethnomathematics”. For the Learning of Mathematics, 1994, Vol. 14 No.2, pp.19-22.
M. Goldberg. “Art and learning: An integrated approach to teaching and learning in multicultural and multilingual settings (2nded)”. New York: Addison Wesley Longman.
E.E. Rohaeti. “Transformasi budaya melalui pembelajaran matematika bermakna di sekolah.” Jurnal Pengajaran MIPA Vol.16 No.1, 2011, pp. 139-147.
D.W. Ekowati, D.I. Kusumaningtyas, & N. Sulistyani. “Ethnomathematica dalam pembelajaran matematika (pembelajaran bilangan dengan media batik madura, tari khas Trenggal dan tari khas Madura)”. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 2017, Vol.5 No.2, pp.716-721.
A.D. Ayuningtyas & D.S. Setiana. “Bahan ajar matematika berbasis etnomatematika Kraton Yogyakarta”. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika yang diselenggarakan oleh UMPWR, 12 Mei 2018. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.