Analisis kemampuan siswa dalam menyusun kalimat matematika dari soal cerita bilangan bulat
DOI:
https://doi.org/10.21831/pspmm.v1i0.44Keywords:
Kalimat Matematika, Soal Cerita Bilangan BulatAbstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis kalimat matematika yang disusun oleh siswa dari soal cerita bilangan bulat, 2) Menganalisis kinerja siswa dalam menyusun kalimat matematika dari soal cerita bilangan bulat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Setya Budi Nanga Pinoh dan SMP Belian Permai Nanga Pinoh. Dari tiap kelas pada kedua SMP tersebut diambil secara stratified random sampling sehingga diperoleh 30 siswa untuk sampel subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kalimat matematika yang disusun oleh siswa terdapat beragam variasi baik untuk soal terbimbing maupun soal tidak terbimbing, 2) untuk soal terbimbing diketahui bahwa siswa yang dapat menjawab dengan benar dan jawaban tersebut dapat dikenali sebesar 52,78%, siswa yang dapat menjawab dengan benar tapi jawaban tersebut tidak dapat dikenali sebesar 2,22%, siswa yang menjawab salah dan jawaban tersebut dapat dikenali sebesar 39,44%, siswa yang menjawab salah tapi jawaban tersebut tidak dapat dikenali sebesar 5,56%. Untuk soal tidak terbimbing diketahui bahwa siswa yang dapat menjawab dengan benar dan jawaban tersebut dapat dikenali sebesar 35,83%, siswa yang dapat menjawab dengan benar tapi jawaban tersebut tidak dapat dikenali sebesar 3,33%, siswa yang menjawab salah dan jawaban tersebut dapat dikenali sebesar 45,83%, dan siswa yang menjawab salah tapi jawaban tersebut tidak dapat dikenali sebesar 15%.References
Wahyudi, Sigit. 1998. Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal – Soal Cerita Pada Topik Persamaan Kuadrat Di
Kelas III SLTP. Skripsi. Pontianak: FKIP UNTAN
Maulidiyah, Yenny. 2007. Analisis Kemampuan Siswa Menggunakan Langkah – Langkah Polya Dalam Menyelesaikan Soal –
Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas VIII SMP. Skripsi. Pontianak: FKIP
UNTAN
Wilis, Ratna. 1996. Teori – Teori Belajar. Bandung: Erlangga
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta:
BSNP
Nazir, Muhammad. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Azwar, A. Prihartono, J. 1987. Metodologi Penelitian kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Bina Rupa Aksara
Prawironegoro. 1995. Evaluasi hasil Belajar Khusus Analisis Soal Matematika Bidang Studi Pendidikan Matematika. Jakarta:
Fortuna
Karim, Muchtar, Abdul. 2003. Asesmen Autentik, Portofolio, dan Asesmen Terpadu dalam Pembelajaran Matematika Aliyah.
Makalah disajikan pada Regional Workshop tentang Sosialisasi dan Implementasi KBK Kota Malang. Malang 19 – 24
Januari 2004.
Subagyo, Pangestu. 2003. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: BPFE
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta
Saidi, I Acep. 2008. Hermeneutika, Sebuah Cara Untuk Memahami Teks. [Online]. Tersedia.
d=4&showall=1 [April 2008]
Polya, George. 1962. Mathematical Discovery. New York: Princenton Univercity Press
Sruiasumantri, Jujun S. 2001. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Sumarmo, 1994. Suatu Alternatif Pengajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Guru dan Siswa
SMP.Laporan penelitian IKIP Bandung. Bandung: Tidak diterbitkan.
Polya, George. 1962. Mathematical Discovery. New York: Princenton Univercity Press