Problem based learning setting learning Cycle 5E : Apakah meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis?

Authors

  • Nur Sholihah Universitas Negeri Yogyakarta
  • Rina Musannadah Universitas Negeri Yogyakarta
  • Yuni Pratiwi Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/pspmm.v1i0.26

Keywords:

Problem Based Learning, Learning Cycle 5E, Kemampuan Penalaran, Kemampuan Komunikasi Matematis

Abstract

Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang penting dalam proses pembelajaran matematika dan harus dikembangkan. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa yang rendah dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah model pembelajaran yang diterapkan. Menyadari pentingnya suatu model pembelajaran untuk menentukan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa. Salah satu  model pembelajaran alternatif untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa yaitu melalui model pembelajaran matematika berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan setting Learning Cycle 5E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation). Artikel ini bertujuan untuk  untuk menganalisis dapat atau tidaknya model pembelajaran matematika berbasis PBL dengan setting Learning Cycle 5E meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa. Metode Penelitian yang digunakan dalam artikel ini yaitu studi literatur berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu. Penulisan artikel dilakukan dengan memahami, menganalisis dan menyimpulkan langkah pembelajaran dari model pembelajaran berbasis PBL dengan setting Learning Cycle 5E yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan kemampuan matematis siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis PBL dengan setting Learning Cycle 5E dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa.

References

National Council of Teachers of Mathematics. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston V A: NCTM. Ngalimun, dkk. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematis siswa SMP melalui Pendekatan Matematika Realistik. Bandung: UPI.

Yurianti, S, Yusmin, E & Nursangaji, A. 2014. Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Materi Sistem Persamaan Dua Variabel Kelas X SMA. Pontianak: Universitas Tanjugpura.

Baroody, A J. 1993. Problem Solving, Reasoning, and Communicating. New York: Macmillan Publishing.

Shadiq, F. 2007. Laporan Hasil Seminar dan Lokakarya Pembelajaran Matematika 15-16 Maret 2007 di P4TK Matematika. Yogyakarta.

Lestari, I dkk. 2016. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Dalam Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 45-50.

Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa Dikaitakan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Bandung: UPI.

Elliot, P.C. and Kenney M. J. 1996. Communication in Mathematics K-12 and Beyond. USA: NCTM.

Ansari, B. I. 2003. Menumbuh Kembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMU melalui Strategi Think-Talk-Write. Dalam Makalah National Seminar On Science And Mathematics. FMIPA UPI with JICA.

Herman, T. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP. Dalam Jurnal Cakrawala Pendidikan Th. XXVI. No. 1

Permana, Y. & Sumarmo, U. 2007. Mengembangkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Siswa SMA melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Dalam Jurnal Educationist Vol.1 No. 2

Agustyaningrum, N. 2011. Implentasi Model Pembelajaran Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Sleman. Dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika pada 3 Desember 2011 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Inayah, N. 2016. Pengaruh Kemampuan Penalaran Matematis dan Gaya Kognitif terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis dan Koneksi pada Materi Statistika Siswa SMA. Dalam Journal of EST Vol. 2 No. 2, 74-80.

Fatimah, F. 2012. Kemampuan Komunikasi Matematis dan Pemecahan Masalah melalui Problem Based-Learning. Dalam Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 16 No.1.

Widjajanti, D. B. 2009. Mengembangkan Keyakinan (Belief) Siswa Terhadap Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Dalam Makalah KNPM3.

Roh, K. 2003. Problem-Based Learning in Mathematics. Dalam ERIC Digest. ERIC Identifier: EDO-SE-03-7 [online] diakses pada 30 Mei 3018.

Ratnaningsih, N. 2003. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematik Siswa SMU melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Bandung: UPI.

Wijaya, A. 2009. Learning Cycle Model for Learning Serface Area of Triangular Prism. In Workshop on Developing Learning Model Based on Realistic Mathematics Education Approach. Regional Center of QITEP in Mathematics.

Djumhuriyah, Siti. 2008. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle untuk Meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa pada Konsep Pemuaian di Kelas VIID SMP Negeri 8 Bogor. Tersedia di www.docstoc.com diakses pada 30 Mei 2018.

Soebagio, dkk. 2001. Penggunaan Daur Belajar untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pemahaman Konsep Sel Elektrolisis pada Siswa Kelas III SMU Negeri 2 Jombang. Dalam Jurnal Ilmu Kimia dan Pembelajarannya 5 Februari 2001.

Ngalimun dkk. 20 1 6. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Downloads

Published

2019-03-13