Roikhan 472319 Dalam Salat Matematika Tiga Empat Hembus Hela Pada 495 6174 Era Ekonomi Covid

Authors

  • R Mochamad Aziz

DOI:

https://doi.org/10.21831/pspmm.v5i1.209

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konstanta Roikhan 472319 dalam matematika salat 3 dan 4 bilangan yang turun (hembus) serta naik (hela) pada akumulasi 495 dan 6174 di era ekonomi Covid. Makna turun berupa hembus terdiri dari berdiri, ruku, sujud, dan duduk serta makna naik berupa hela dari sujud ke berdiri dengan kombinasi 3 dan 4 bilangan aritmatika sesuai enkripsi r12, r26, dan r47 dalam pusaran ekonomi covid. Obyek studi ini adalah bilangan bulat positif (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9), kombinasi operasi hitung pengurangan, formula R12, R26 dan R47. Riset ini dilakukan secara studi bacaan melalui kitab suci, jurnal, media elektronik, dan buku. Metodologi yang digunakan adalah kualitatis refleksivitif dalam paradigma Dynik merujuk pada Quran dengan rumus 427319 Hahslm. Hasil studi adalah ternyata matematika salat ada dalam pengurangan bilangan hembus (turun) dikurangi bilangan hela (naik) diwakili oleh posisi yaitu berdiri, ruku, sujud, dan duduk memiliki refleksivitas pada operasi hitung 3 bilangan dan 4 bilangan secara kombinasi. Gerakan ini merepresentasikan salatnya bilangan acak berurut kecil (hembus) dan berurut besar (hela) dalam 3 digit dan 4 digit dengan operasi hitung pengurangan akan mencapai bilangan 495 serta 6174 yang berulang pada maksimum langkah ke-7. Bilangan kombinasi akan mencapai akhir operasi hitung pengurangan secara matematis sesuai dengan enkripsi konstanta Salat kode 12 (1 mula, 2 tepi) yang ditemukan oleh Roikhan. Formula R12 dan R47 diturunkan dari Quran 51.56 dan 15.87 yang memiliki similaritas. Konstanta 12 merujuk pada salat tepi siang (Subuh, Zuhur-Asar) dan salat mula malam (Magrib-Isa). Kemunculan bilangan 19 sesuai dengan kode Covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi era pandemi ini.

Published

2022-04-10