Eksplorasi Konten Transformasi Geometri Berbasis Etnomatematika Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah
DOI:
https://doi.org/10.21831/pspmm.v3i0.137Keywords:
etnomatematika, transformasi geometri, Dayak KenyahAbstract
Pembelajaran kontekstual pada matematika SMP merupakan amanat dari kurikulum matematika di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pembelajaran matematika perlu dikaitkan dengan konteks nyata yang ada di sekitar peserta didik. Salah satu pembelajaran matematika kontekstual yang dapat digunakan adalah pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Etnomatematika merupakan pembelajaran matematika berbasis budaya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi konten transformasi geometri yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi pada pakaian adat suku Dayak Kenyah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi etnografi. Data dikumpulkan dengan cara studi literatur terkait pakaian adat suku Dayak Kenyah, wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang valid. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis dan dikelompokkan sesuai dengan konten transformasi geometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pakaian adat suku Dayak Kenyah ditemukan konten transformasi geometri yaitu translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi.References
NCTM, Principles and Standars for School Mathematics. Reston, VA: NCTM, 2000.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menenengah. 2016.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021. Jakarta: Balitbang dan Perbukuan, 2020
OECD, PISA 2018 Result: What Students Know and Can Do-Student Performance in Mathematics, Reading and Science. Paris: OECD Publishing, 2019.
I.V.S. Mulliis and M.O. Martin, TIMSS 2019 Assesment Frameworks. Retrieved from Boston College, TIMSS & PIRLS International Study, 2017.
Sugihartono, Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press, 2015.
Marsigit, R. Condromukti, D. S. Setiana, and S. Hardiarti, “Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika,” J. Chem. Inf. Model., pp. 20–38, 2019.
Wahyudi, S. B. Waluya, H. Suyitno, and Isnarto, “Schemata’s influence on mathematical problem solving skills,” Int. J. Sci. Technol. Res., vol. 8, no. 8, pp. 1758–1763, 2019
U. D’Ambrosio, “Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of Mathematics,” For the Learning of Mathematics, vol.5, no. 1, pp.44-48, 1985.
Maryati and R. C. I. Prahmana, “Ethnomathematics: Exploring the activities of culture festival,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1188, no. 1, 2019.
Z. Umi, “Pembelajaran Berbasis Etnomatematika dengan Memodelkan Motif Batik Gajah Mada,” J. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan, vol. 20, no. 1, pp. 1-17, 2020.
M. T. Budiarto, R. Artiono, and R. Setianingsih, “Ethnomathematics: Formal Mathematics Milestones for Primary Education,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1387, no. 1, 2019.
M. Rosa and D. C. Orey, “Ethnomathematics : the cultural aspects of mathematics Etnomatemática : os aspectos culturais da matemática,” Rev. Latinoam. Etnomatemática, vol. 4, no. 2, pp. 32–54, 2011.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016.
M. Rosa and D.C. Orey, State of the Art in Ethnomathematics. In: Current and Future Perspectives of ethnomathematics as a Program. Hamburg: Springer, 2016.
L.Theresia, “Analisis Etnomatematika Dan Penerapannya Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran,” J. LEMMA, vol. 3, no. 1, pp. 86–96, 2017.
K. Andriyani, “Etnomatematika : Model Baru dalam Pembelajaran Matematika,” J. Gantang, vol. II, no. 2, pp. 133–144, 2017.
A. A. Abdullah, “Etnomatematika; Eksplorasi Transformasi Geometri Pada Ragam Hias Cagar Budaya Khas Yogyakarta,” J. Ilm. Soulmath J. Edukasi Pendidik. Mat., vol. 8, no. 2, p. 13 2020.
A. Imswatama and H. S. Lukman, “The Effectiveness of Mathematics Teaching Material Based on Ethnomathematics,” Int. J. Trends Math. Educ. Res., vol. 1, no. 1, p. 35, 2018.
S. Supriadi et al., “Creative intelligence analysis in ethnomathematics learning,” Int. J. Innov. Creat. Chang., vol. 5, no. 1, pp. 169–188, 2019.
Zaenuri, Mukeriyanto, and Mulyono, “Cooperative learning model with ethnomathematics nuances to improve the love of local culture and ability of problem solving,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1567, no. 3, 2020.
K. Massarwe, D. Bshouty, and I. M. Verner, “Ethnomathematics and Multi-Cultural Education : Analysis and Construction of Geometric Ornaments,” J. Math. Cult., no. January, 2012.
Haryanto, Musik Suku Dayak Sebuah Catatan Perjalanan di Pedalaman Kalimantan, Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta, 2015.
T. Riwut, Kalimantan Membangun. Yogyakarta: NR. Publishing, 2007.
S. Masri, “Beberapa Aspek Kehidupan Masyarakat Dayak,” J. Humaniora, no. 3. pp. 139-151, 1991.
Inayah, “Kesinambungan Identitas Kultural dalam Menjaga Kerukunan Hidup pada Masyarakat Multietnis (Studi Kasus Masyarakat Adat Dayak Pampang Samarinda, “ Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan, vol. 15,no. 1, pp. 81-100, 2013.
Sherlia, “Penerapan Budaya Dayak Kenyah pada Interior Pendidikan Anak Usia Dini di Samarinda,” Jurnal Intra., vol. 1, no. 2. Pp. 1-7, 2013
H. Marlina, “Kajian Semiotik Motif Pakaian Adat Dayak Kenyah Di Desa Pampang Samarinda Kalimantan Timur,” Ars J. Seni Rupa dan Desain, vol. 22, no. 1, pp. 45–56, 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Matematika Kelas IX SMP/MTs Semester II. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, 2018.
J. W. Creswell, Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di Antara Lima Pendekatan, edisi 3. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2015.
Kementierian Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mateatika SMP/MTs. 2016.
M.D. Kurniasih and I. Handayani, Tangkas Geometri Transformasi. Jakarta: Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA, 2017.